Setelah Suriah / Siria mengalami kondisi perang saudara selama berbulan-bulan kini ada khabar bahwa Amerika Serikat dan para sekutunya berencana menyerang negara di timur tengah tersebut. Dengan tuduhan menggunakan senjata kimia, Suriah menjadi dimusuhi negara-negara lainnya.
Berikut cuplikan beritanya yang saya peroleh dari internet :
Obama menyebut pihaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk menyerang Suriah. Dia juga menegaskan, Pemerintah AS yakin Bashar al Assad ada di balik serangan senjata kimia di Suriah pekan lalu.
“Untuk saat ini, saya masih terus melakukan diskusi dengan tim keamanan nasional dan mendapatkan berbagai opsi dari pihak militer. Saya belum mengambil keputusan mengenai bagaimana respons yang diambil oleh AS atas penggunaan senjata kimia di Suriah,” ucap Obama.
“Kami sudah menyimpulkan bahwa Pemerintah Suriah melakukan serangan (kimia) ini, maka diharuskan diambil langkah konsekuensi internasional. Kami masih terus konsultasi dengan sekutu dan dunia internasional,” lanjutnya.
Nah.. itulah liputan beritanya.
Rupanya Amerika Serikat lagi mencari daerah jajahan baru. Setelah sukses menguasai Afghanistan, Iraq dan Libya, kini mereka sedang “mengincar” Suriah / Syria.
Kita semua tentu masih ingat dalih / alasan yang digunakan Amerika Serikat saat akan menyerbu Afghanistan, Iraq dan Lybia. Untuk Afghanistan, karena Pemerintah Afghanistan saat itu dituduh melindungi “Al Qaeda” yang sudah menghancurkan gedung Word Trade Center di New York.
Untuk Iraq, Amerika menyebar opini bahwa Presiden Saddam Husein melakukan kekerasan pada komunitas Syiah selama Beliau berkuasa, dan menggunakan senjata pemusnah masal.
Untuk Lybia, Amerika juga menyebar fitnah bahwa Khadafi selama berkuasa melakukan pembantaian pada orang-orang yang menentangnya.
Ternyata terbukti semuanya cuma akal-akalan Amerika Serikat semata. Dengan mengajak serta negara-negara lain, Amerika melegalkan penyerbuan terhadap sebuah negara berdaulat.
Apalagi sekarang ini Amerika Serikat mengajak negara-negara NATO bersamanya untuk menyerbu Suriah. Coba kita telaah dulu masalah NATO ini ….
NATO itu merupakan kepanjangan dari North Atlantic Treaty Organization atau kalo diterjemahkan dalam bahasa Indonesia ialah Organisasi perjanjian / pakta Pertahanan negara-negara di daerah atlantik utara. Kita tahu bahwa wilayah atlantik utara itu ada di antara Eropa dan Amerika Serikat plus Kanada. Dan NATO waktu itu didirikan untuk mempersatukan negara-negara di eropa dan Amerika Serikat juga Kanada dalam menghadapi negara-negara komunis yang juga membentuk aliansi pertahanan bersama / Pakta Warsawa.
Jadi apa urusannya NATO bisa sampai ke Timur Tengah??? Menurut saya kalo Amerika Serikat (AS) sendirian menyerbu Suriah, maka menang atau kalah mereka (AS) akan mendapat malu karena ketahuan akal bulusnya ingin menguasai negara lain. Tapi dengan mengajak “kawan-kawan” NATO jadi dibuat seolah-olah bahwa negara-negara di dunia ini mengutuk Suriah yang menggunakan senjata kimia untuk menghabisi rakyat-nya, dan harus di keroyok rame-rame.
Apa yang Amerika Serikat cari di negara-negara timur tengah itu?? Jawabnya apalagi kalau bukan minyak bumi. Sebab dimana-mana negara yang jumlah penduduknya besar maka kebutuhannya akan bahan bakar berupa minyak bumi-pun meningkat. Amerika Serikat butuh banget sama “emas hitam” itu.
Saya yakin bahkan “haaqul yaqiin” bahwa tidak ada itu sejata kimia, pemusnah masal dan lain-lain. Itu cuma bagaimana cara mempengaruhi opini publik internasional dengan menyebar isu dan fitnah untuk memusuhi suatu kaum atau negara tertentu.
Wallahu a’lam…..